7 Kesalahan Umum dalam Membuat CV yang Harus Dihindari

Kesalahan Umum dalam Membuat CV

Kesalahan Umum dalam Membuat CV – Membuat CV yang baik merupakan langkah penting bagi setiap pelamar kerja. CV berfungsi sebagai penentu apakah Anda bisa melanjutkan ke tahap seleksi administrasi atau tidak.

Oleh karena itu, banyak pelamar yang berusaha memoles CV mereka dengan mencantumkan pengalaman, pendidikan, dan keahlian khusus agar tampil menarik di mata perekrut.

Namun, seringkali terdapat kesalahan-kesalahan dalam penyusunan CV yang menyebabkan pelamar gagal melaju ke tahap wawancara. Kesalahan ini tentunya harus dihindari sejak awal agar peluang untuk lolos seleksi semakin besar.

Bagi Anda yang sedang mempersiapkan diri untuk melamar pekerjaan dan merasa kurang yakin dengan CV Anda, berikut menggapai.id akan memberikan beberapa kesalahan umum dalam pembuatan CV yang sebaiknya dihindari.

1. Salah dalam Pengetikan

Kesalahan pengetikan adalah salah satu masalah yang paling sering terjadi, entah itu pada nama tempat, pengalaman, atau deskripsi.

Bayangkan jika yang salah ketik adalah nama Anda sendiri bisa jadi Anda tidak menyadari bahwa Anda sudah lolos tahap administrasi hanya karena ejaan nama yang keliru.

Oleh karena itu, pastikan Anda teliti saat menulis CV. Jangan sungkan untuk memeriksa ulang setiap detail yang Anda tuliskan. Jika ada kesalahan pengetikan, segera perbaiki sebelum CV dikirimkan kepada perekrut.

2. Font tulisan yang terlalu besar

Informasi dalam CV sebaiknya disajikan dengan jelas dan ringkas. Hindari menggunakan deskripsi panjang atau font yang terlalu besar, karena hal ini justru akan membuat mata perekrut terasa lelah saat membaca.

Pilih ukuran font yang nyaman, antara 14 hingga 16, dan usahakan untuk tidak menggunakan gaya font Times New Roman. Meskipun terlihat formal, font tersebut terkesan terlalu umum dan kurang menarik saat melamar pekerjaan.

3. CV yang terlalu kreatif

CV memang sebaiknya dibuat dengan sentuhan kreativitas, namun ingat, CV bukanlah karya seni yang bebas dihias sesuka hati.

Penting untuk memperhatikan elemen-elemen seperti pilihan warna, ukuran dan gaya tulisan, latar belakang, serta logo yang digunakan. Tujuannya adalah agar CV tetap terlihat menarik tanpa terkesan seperti iklan yang berlebihan.

Kreativitas tetap boleh ditampilkan, namun harus ada batasan. Anda bisa mencari inspirasi dari CV kreatif yang tetap profesional melalui pencarian di Google atau media sosial, dan jadikan itu sebagai referensi dalam menyusun CV Anda.

4. Hindari deskripsi yang terlalu panjang

CV adalah gambaran singkat tentang perjalanan hidup Anda dari masa lalu hingga sekarang. Oleh karena itu, informasi yang disampaikan sebaiknya padat dan mewakili keseluruhan riwayat hidup Anda.

Deskripsi yang terlalu panjang justru akan membuat pembaca cepat merasa bosan. Selain itu, halaman CV yang terlalu banyak bisa mengurangi minat recruiter untuk meninjaunya lebih lanjut.

5. Menuliskan sesuatu yang tidak valid

Contohnya, jika IPK Anda hanya 3.00, sedangkan persyaratan pekerjaan yang Anda lamar adalah minimal 3.20, lalu Anda mencoba menuliskan angka yang tidak sesuai kenyataan.

Meskipun pihak rekruter mungkin tidak langsung meminta ijazahmu, kesalahan semacam ini bisa sangat merugikan saat menyusun CV. Kejujuran, meskipun dalam hal-hal kecil, akan menjadi aset berharga untuk membangun kepercayaan yang lebih besar di masa depan.

6. Hindari bahasa yang terlalu kaku

Bahasa yang digunakan dalam CV sebaiknya tetap formal, namun tidak kaku. Penggunaan bahasa yang terlalu kaku justru bisa membuat kalimat menjadi sulit dipahami, bahkan bisa membingungkan perekrut.

Jika Anda ingin menyisipkan kata-kata dalam Bahasa Inggris, pastikan untuk mencetak miring kata tersebut. Hal ini akan membedakan dengan jelas antara Bahasa Indonesia dan Inggris dalam dokumen Anda.

7. Mengabaikan cover letter

Surat pengantar (cover letter) merupakan elemen krusial yang harus diperhatikan saat menulis CV. Meskipun beberapa perusahaan tidak mewajibkan pelamar untuk menyertakan surat ini, Anda tetap bisa melampirkannya sebagai keunggulan tambahan yang bisa meningkatkan daya tarik Anda di mata perekrut.

Surat pengantar memberi kesempatan untuk menjelaskan lebih dalam tentang siapa Anda. Pastikan untuk menyusun isinya dengan cara yang menarik, sehingga pihak perusahaan akan tertarik untuk membaca sampai selesai.

Kesimpulan

Itulah tujuh kesalahan umum dalam pembuatan CV yang sering ditemui oleh para rekruter. Sebenarnya, untuk membuat CV yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan, dibutuhkan usaha dan kreativitas yang ekstra.

Namun, usaha ini bisa terasa sia-sia jika kamu mengirimkan CV yang sama ke ratusan perusahaan, tetapi hanya 1-2 yang memberikan perhatian.

Oleh karena itu, penting untuk lebih objektif dalam menyusun CV. Sertakan informasi yang relevan dan jelaskan pengalaman kerja dengan jelas dan spesifik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Menggapai.id adalah media online yang fokus memberikan informasi terkini dan bermanfaat seputar dunia kerja, mulai dari informasi gaji, lowongan kerja, tips karir, profil perusahaan, hingga panduan menyusun CV yang menarik perhatian.