10 Perusahaan Startup Indonesia dengan Pertumbuhan Tercepat

Perusahaan Startup Indonesia dengan Pertumbuhan Tercepat

Perusahaan Startup Indonesia dengan Pertumbuhan Tercepat – Setelah pandemi COVID-19, perusahaan startup Indonesia telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Pada 2023, Indonesia berhasil meraih posisi kedua di Asia Tenggara dalam hal kapitalisasi pasar dan jumlah unicorn yang dimiliki oleh startup.

Berdasarkan data dari Startup Ranking, Indonesia menempati peringkat ke-6 di dunia dengan jumlah startup terbanyak, dengan sekitar 2.629 perusahaan yang beroperasi, angka ini diprediksi akan terus berkembang seiring dengan pesatnya transformasi ekonomi digital di Indonesia.

Di antara ribuan startup yang ada, Cake mencatatkan 15 perusahaan yang mengalami perkembangan pesat dan memberikan kontribusi besar terhadap sektor ekonomi digital serta penciptaan lapangan pekerjaan di Indonesia.

Berikut ini, Menggapai.id akan memaparkan beberapa daftar startup Indonesia yang menunjukkan pertumbuhan luar biasa.

1. Gojek

Gojek kini menduduki puncak sebagai salah satu startup Indonesia yang memberikan dampak besar terhadap perekonomian digital masyarakat.

Didirikan pada tahun 2009 oleh Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, dan Michaelangelo Moran di Jakarta, Gojek memulai perjalanan dengan menawarkan layanan ride-hailing yang menghubungkan pengguna dengan jasa transportasi melalui aplikasi smartphone.

Keberhasilan di sektor ride-hailing mendorong Gojek untuk berkembang menjadi sebuah Super-App dengan menambah layanan baru seperti pengiriman makanan, pembayaran digital, layanan keuangan, pembelian tiket, dan berbagai layanan on-demand lainnya.

Pada awalnya, Gojek mengusung model bisnis business-to-consumer (B2C) melalui layanan GoJek dan GoSend. Seiring pertumbuhannya, perusahaan ini mengadopsi model bisnis business-to-business (B2B), dengan meluncurkan layanan seperti GoKilat, GoBox, GoFood, GoCorp, dan lainnya.

Menurut informasi dari situs resmi, Gojek meraih prestasi besar dengan menjadi startup unicorn pertama di Indonesia pada 2016 dan diakui sebagai perusahaan teknologi yang paling berpengaruh di tanah air.

Sejak 2021, Gojek melakukan merger dengan Tokopedia, dengan ambisi besar untuk mendominasi pasar Asia Tenggara. Kini, layanan GoTo sudah tersedia di ratusan kota di Indonesia, Singapura, dan Vietnam, serta sukses masuk dalam daftar 20 perusahaan.

2. Tokopedia

Selain Gojek, salah satu startup yang mencatatkan perkembangan luar biasa di Indonesia adalah Tokopedia. Didirikan pada 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison, Tokopedia telah menjadi pelopor di industri e-commerce Indonesia. Perusahaan ini berhasil meraih status unicorn pertama di Indonesia dengan valuasi lebih dari USD 1 miliar.

Tokopedia menawarkan platform e-commerce yang tidak hanya lengkap, tetapi juga dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Dengan model bisnis customer-to-customer (B2C), Tokopedia memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi jual beli antar sesama.

Sejak mendapatkan pendanaan signifikan pada 2014, perusahaan ini mulai mengembangkan model bisnisnya dengan memasukkan sektor business-to-customer (B2C) dan business-to-business (B2B).

Pada 2016, Tokopedia semakin memperluas jangkauannya dengan menambah layanan di bidang logistik, fulfillment, serta teknologi periklanan dan pemasaran. Saat ini, Tokopedia sudah hadir di hampir seluruh kota di Indonesia, mencakup 99% dari total kota yang ada.

Keberhasilan Tokopedia dalam menjangkau berbagai kalangan dan menyediakan berbagai layanan membuatnya menjadi salah satu contoh startup yang memberi dampak besar pada ekonomi digital di Indonesia.

Berdasarkan data Momentum Works, Tokopedia kini menempati posisi kedua sebagai perusahaan e-commerce dengan pangsa pasar terbesar di tanah air.

3. Bukalapak

Bukalapak adalah sebuah startup Indonesia yang berfokus pada industri e-commerce. Didirikan pada tahun 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Muhammad Fajrin Rasyid, Bukalapak bertujuan untuk mendukung para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar dapat memasarkan produk mereka secara online melalui platform e-commerce.

Awalnya, Bukalapak mengusung model bisnis customer-to-customer (C2C), yang memungkinkan pengguna untuk menjadi baik pembeli maupun penjual di situs dan aplikasi mereka.

Namun, seiring dengan berkembangnya perusahaan, Bukalapak memperkenalkan berbagai produk dan layanan baru dengan model bisnis yang lebih luas, seperti business-to-customer (B2C) dan business-to-business (B2B).

Pada tahun 2021, Bukalapak berhasil mencapai status sebagai unicorn startup Indonesia dan berkomitmen untuk mewujudkan visi ekonomi yang lebih adil berbasis teknologi, yang memberi kesempatan kepada semua lapisan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Bukalapak memperkenalkan diri sebagai platform All-commerce yang menyediakan berbagai layanan, mulai dari e-commerce, logistik, fintech, hingga pengadaan barang, dengan produk-produk seperti:

  • Bukalapak
  • Mitra Bukalapak
  • BukaPengadaan
  • BukaSend
  • BukaTabungan
  • BMoney, dan lainnya.

Selain itu, Bukalapak juga dikenal dengan perhatian besar terhadap kesejahteraan karyawannya, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi.

Berdasarkan riset dari Cake yang dipublikasikan dalam artikel “Daftar Perusahaan Work Life Balance Terbaik Maret 2024,” Bukalapak terpilih sebagai salah satu perusahaan startup e-commerce dengan work-life balance terbaik di Indonesia.

4. Traveloka

Traveloka merupakan perusahaan startup yang berfokus pada sektor transportasi umum, pariwisata, dan akomodasi, dengan kantor pusat di BSD, Tangerang Selatan, Banten. Didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi dan timnya, Traveloka tercatat sebagai platform online travel agency (OTA) pertama di Indonesia.

Awalnya, Traveloka menyediakan layanan pembelian tiket pesawat resmi, namun seiring waktu, perusahaan ini berkembang dengan menambah berbagai layanan seperti transportasi lainnya, pemesanan hotel, layanan finansial, serta akomodasi pariwisata.

Dengan mengusung model bisnis B2C, Traveloka langsung menjual produknya kepada konsumen akhir, sementara juga mengimplementasikan model B2B melalui produk seperti Traveloka for Corporates. Beberapa layanan yang ditawarkan Traveloka meliputi:

  • Tiket transportasi umum
  • Tiket acara dan tempat wisata
  • Pemesanan hotel
  • Penyewaan mobil
  • Layanan PayLater
  • Asuransi perjalanan
  • Paket internet internasional, dan lainnya.

Sebagai salah satu unicorn startup di Indonesia, Traveloka telah mencatatkan dominasinya di sektor pariwisata baik di dalam negeri maupun internasional. Menurut data dari Katadata, Traveloka menempati posisi teratas sebagai situs perjalanan yang paling sering dikunjungi oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2022.

Aplikasi Traveloka juga telah diunduh lebih dari 127 juta kali, menjadikannya platform perjalanan terpopuler di Asia Tenggara.

5. Kopi Kenangan

Kopi Kenangan adalah perusahaan startup yang bergerak di sektor ritel FnB, menawarkan minuman kopi kekinian yang digemari masyarakat Indonesia. Didirikan pada tahun 2017 oleh Edward Tirtanata, James Prananto, dan Cynthia Chaerunnisa, perusahaan ini dimulai dengan hanya satu gerai kopi di Jakarta.

Kini, Kopi Kenangan telah berkembang pesat dengan memiliki lebih dari 800 kedai yang tersebar di 45 kota di Indonesia.

Sebagai perusahaan startup Indonesia dengan model bisnis business-to-customer (B2C), Kopi Kenangan telah mencatatkan sejarah sebagai ritel FnB pertama di Asia Tenggara yang mencapai status unicorn dengan valuasi lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun.

Pencapaian ini berkat ekspansi pesat di pasar Indonesia, yang didukung oleh pendanaan besar dari investor ternama seperti Sequoia Capital, Alpha JWC, dan Horizon Ventures.

Dengan pertumbuhan yang pesat, Kopi Kenangan kini mempekerjakan lebih dari 5.000 karyawan di seluruh Indonesia.

Selain itu, perusahaan ini juga berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan pelatihan barista melalui Kenangan Academy, guna terus meningkatkan kualitas layanan dan produk mereka.

6. Akulaku

Akulaku adalah sebuah perusahaan startup yang berdiri di Indonesia pada tahun 2016, didirikan oleh William Li dan Gorden Hu.

Berfokus pada sektor teknologi finansial (fintek), Akulaku menawarkan model bisnis marketplace lending yang memfasilitasi hubungan antara peminjam (pengguna) dan pemberi pinjaman (institusi keuangan).

Produk dan layanan yang disediakan oleh Akulaku meliputi:

  • Pinjaman Online
  • Kredit Digital dan Paylater
  • Layanan Perbankan
  • Investasi Digital
  • Broker Asuransi
  • E-commerce

Sebagai bagian dari ekspansinya, Akulaku telah memperluas jangkauannya ke pasar negara-negara berkembang di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia.

Seiring dengan hadirnya layanan paylater yang diterapkan pada berbagai platform e-commerce ternama, Akulaku mengalami pertumbuhan yang pesat.

Pada tahun 2022, perusahaan ini berhasil meraih valuasi lebih dari USD 1 miliar dan dinobatkan sebagai unicorn di sektor fintek Indonesia.

7. OVO

Akulaku adalah perusahaan fintech yang didirikan pada 2016 oleh William Li dan Gorden Hu di Indonesia. Sebagai pemain utama di industri teknologi finansial, Akulaku mengusung model bisnis marketplace lending yang menghubungkan peminjam (pengguna) dengan pemberi pinjaman (institusi keuangan).

Produk dan layanan yang ditawarkan Akulaku antara lain:

  • Pinjaman Online
  • Kredit Digital dan Paylater
  • Layanan Perbankan
  • Investasi Digital
  • Broker Asuransi
  • E-commerce

Menurut informasi dari profil perusahaan, Akulaku telah merambah pasar negara berkembang di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang pesat, terutama setelah meluncurkan sistem paylater di sejumlah e-commerce besar. Pada tahun 2022, Akulaku berhasil meraih valuasi lebih dari USD 1 miliar dan dinobatkan sebagai unicorn di sektor fintech Indonesia.

8. J&T Express

J&T Express adalah perusahaan rintisan asal Indonesia yang mengkhususkan diri di bidang jasa pengiriman dan logistik berbasis teknologi informasi.

Didirikan pada tahun 2015 oleh Jet Lee dan Tony Chen melalui PT. Global Jet Express, perusahaan ini mulai dikenal luas setelah menjalin kemitraan dengan berbagai marketplace dan platform e-commerce, menawarkan layanan pengiriman yang cepat, mudah, dan aman.

Dengan menerapkan model bisnis B2C dan B2B, J&T Express menawarkan berbagai layanan di sektor transportasi, logistik, rantai pasokan, dan penyimpanan. Sebagai salah satu startup terbesar di Indonesia, J&T Express kini memiliki lebih dari 30.000 karyawan yang siap melayani pengiriman ke berbagai kota di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2018, J&T Express memperluas cakupan layanan ke negara-negara Asia Tenggara, dimulai dengan Malaysia dan Vietnam. Kini, perusahaan ini telah menjangkau 13 negara di kawasan Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Timur Tengah.

Dengan berbagai produk dan layanan yang ditawarkan, J&T Express berhasil meraih peringkat empat besar perusahaan unicorn dengan valuasi terbesar di dunia pada tahun 2022 menurut CB Insight.

9. Ruangguru

Ruangguru, yang didirikan pada tahun 2014, adalah perusahaan startup di sektor pendidikan non-formal yang berfokus pada pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas di Indonesia.

Didirikan oleh Belva Devara dan Iman Usman, Ruangguru hadir dengan model bisnis B2C yang menawarkan beragam layanan edukasi berbasis teknologi, seperti kelas virtual, video pembelajaran berlangganan, marketplace les privat, serta berbagai konten pendidikan lainnya. Dengan lebih dari 22 juta pengguna dan 300.000 guru yang terlibat, Ruangguru terus berkembang pesat.

Sebagai pionir startup pendidikan di Indonesia, Ruangguru tidak hanya berfokus pada pengembangan produk dan layanan di dalam negeri, tetapi juga mengincar pasar Asia Tenggara.

Hal ini terbukti dengan akuisisi startup edutech asal Vietnam, Mclass, yang kemudian meluncurkan platform aplikasi Kien Guru di Vietnam. Ruangguru terus berupaya memperluas jangkauan dan meningkatkan skalabilitasnya di pasar global.

10. Xendit

Xendit adalah perusahaan startup fintech asal Indonesia yang didirikan pada 2016 di Jakarta oleh Juan Gonzalez, Moses Lo, Tessa Wijaya, dan Bo-Chen. Mengusung model bisnis business-to-business (B2B), Xendit menyediakan solusi teknologi finansial bagi perusahaan-perusahaan lain, dengan fokus utama pada layanan Payment Gateway.

Produk mereka memungkinkan bisnis untuk melakukan transaksi digital melalui berbagai metode, seperti virtual account, kartu kredit, dompet elektronik, hingga sistem pembayaran di retail outlet. Layanan ini dirancang untuk mempermudah dan mengamankan proses pembayaran, sehingga perusahaan dapat lebih fokus pada kegiatan operasional lainnya.

Pada 2021, Xendit berhasil mencapai status unicorn dengan valuasi lebih dari USD 1 miliar. Kini, Xendit telah berkembang menjadi salah satu pemimpin di sektor payment gateway di Indonesia, dan telah dipercaya oleh lebih dari 4.000 perusahaan di Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Thailand, dengan lebih dari 250 juta transaksi tahunan.

Xendit juga memiliki lebih dari 500 karyawan dari berbagai negara, dan menerapkan budaya kerja yang mendorong inovasi dan kolaborasi antar tim. Keberagaman, kesetaraan, dan inklusi menjadi nilai penting bagi Xendit, yang menjadikannya sebagai salah satu perusahaan Indonesia dengan peringkat DEI tertinggi.

Kesimpulan

Perusahaan startup di Indonesia memainkan peran penting dalam mendorong kemajuan ekonomi digital sekaligus membuka banyak peluang pekerjaan untuk masyarakat. Banyak startup yang tumbuh pesat di tanah air, terutama yang menawarkan solusi teknologi inovatif baik untuk konsumen maupun bisnis lainnya.

Bagi mereka yang ingin bergabung dengan perusahaan startup, memiliki jaringan profesional yang solid, CV yang terstruktur dengan baik dan sesuai standar ATS, serta melamar melalui platform lowongan kerja terpercaya menjadi langkah penting untuk sukses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like

Menggapai.id adalah media online yang fokus memberikan informasi terkini dan bermanfaat seputar dunia kerja, mulai dari informasi gaji, lowongan kerja, tips karir, profil perusahaan, hingga panduan menyusun CV yang menarik perhatian.